Cianjur, Jawa Barat — Aksi inspiratif datang dari seorang ibu rumah tangga bernama Siti Zulaikha (39 tahun) yang berhasil membangun sebuah perpustakaan mini dari bahan bangunan daur ulang, terutama botol plastik bekas dan limbah rumah tangga lainnya. Perpustakaan tersebut berdiri kokoh di halaman rumahnya di Desa Sukajadi, Kecamatan Cugenang, dan kini viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun @cianjurberdaya, tampak anak-anak duduk lesehan membaca buku dengan latar dinding botol plastik warna-warni. Di sisi lain, rak-rak kayu hasil daur ulang berjajar rapi menampung ratusan buku sumbangan masyarakat.
Semangat Membaca di Tengah Minimnya Fasilitas
Zulaikha mengaku prihatin karena anak-anak di desanya sulit mengakses buku bacaan dan tidak ada fasilitas perpustakaan sekolah. Maka, ia mengumpulkan botol-botol plastik selama lebih dari 8 bulan dan mengajak warga sekitar membantu membangun ruang baca sederhana.
“Awalnya banyak yang ragu, tapi lama-lama mereka lihat hasilnya dan ikut bantu,” ujar Zulaikha, yang juga aktif mengajar mengaji.
Ia membiayai sendiri pembuatan rak buku dan perlengkapan belajar dasar dari uang hasil menjual keripik singkong. Perpustakaan ini kini dikunjungi sekitar 30–50 anak setiap sore.
Apresiasi dan Rencana Pengembangan
Tagar #PerpusBotolBekas, #IbuZulaikhaInspirasi, dan #LiterasiHijau menjadi trending topik di Twitter dan Instagram. Banyak warganet menyatakan salut atas kepedulian dan kreativitas Zulaikha yang menyentuh dua isu penting sekaligus: pendidikan dan pelestarian lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Cianjur berencana memberikan bantuan buku dan pelatihan manajemen taman baca. Sementara itu, Komunitas Green Literacy mengusulkan menjadikan Perpustakaan Botol Zulaikha sebagai model taman baca berkelanjutan untuk wilayah desa lain di Indonesia.
“Saya hanya ingin anak-anak bisa bermimpi lewat buku, seperti saya dulu bermimpi jadi guru walau belum kesampaian,” kata Zulaikha haru.