
Lombok, NTB, 11 Agustus 2025 — Antusiasme pendaki pecinta alam memuncak pada hari pertama pembukaan kembali Gunung Rinjani. Data Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat 1.170 pendaki langsung melakukan registrasi dan memulai pendakian pada Senin (11/8). Lonjakan ini menjadi rekor tersendiri pascapenutupan sementara jalur pendakian sejak awal Agustus.
Jalur Favorit Tetap Didominasi Sembalun
Dari total 1.170 pendaki:
-
Sembalun menjadi jalur dengan jumlah terbanyak, 620 pendaki.
-
Senaru menyusul dengan 410 pendaki.
-
Timbanuh mencatat 140 pendaki.
Jalur Sembalun masih menjadi primadona karena aksesnya yang lebih mudah menuju puncak Rinjani (3.726 mdpl), sementara jalur Senaru populer untuk pemandangan Danau Segara Anak.
Prosedur Ketat di Hari Pertama
BTNGR memastikan seluruh pendaki telah melalui:
-
Registrasi online melalui aplikasi resmi.
-
Briefing keselamatan sebelum masuk jalur.
-
Pemeriksaan perlengkapan wajib seperti tenda, matras, jas hujan, dan headlamp.
-
Penandatanganan komitmen “zero waste hiking” untuk membawa turun semua sampah.
“Kuota harian memang dibatasi, tapi minat pendaki di hari pertama ini di luar perkiraan kami. Semua slot yang tersedia langsung terisi penuh,” ujar Kepala BTNGR.
Dampak Ekonomi Instan
Pembukaan jalur pendakian langsung menggerakkan roda ekonomi lokal:
-
Porter dan pemandu kebanjiran order, bahkan sebagian harus menolak permintaan karena sudah penuh.
-
Warung dan penginapan di Sembalun dan Senaru mengalami kenaikan omzet hingga 300%.
-
Penyewaan perlengkapan outdoor mencatat peningkatan signifikan permintaan, terutama tenda dan jaket tebal.
Tantangan dari Lonjakan Pengunjung
Meski membawa dampak positif, lonjakan pengunjung juga menimbulkan tantangan:
-
Potensi penumpukan pendaki di titik-titik istirahat.
-
Pengelolaan sampah yang lebih kompleks.
-
Tekanan terhadap jalur pendakian yang baru diperbaiki.
BTNGR menegaskan akan memantau secara ketat perilaku pendaki, terutama terkait kebersihan dan kepatuhan terhadap rute resmi.
Reaksi Pendaki
Banyak pendaki mengungkapkan rasa rindu mereka untuk kembali ke Rinjani.
“Saya sudah tunggu dari awal tahun, begitu dibuka langsung daftar. Rinjani selalu punya magnet tersendiri,” kata Adit, pendaki asal Yogyakarta yang menempuh perjalanan dua hari menuju Sembalun.
Kesimpulan:
Hari pertama pembukaan kembali Gunung Rinjani membuktikan betapa kuatnya daya tarik gunung ini di mata pecinta alam. Lonjakan 1.170 pendaki menjadi sinyal positif bagi pariwisata NTB, namun juga mengingatkan pentingnya manajemen pengunjung yang disiplin agar Rinjani tetap lestari.